
GRESIK�Sekitar 20 ribu buruh akan menyerbu Surabaya, Rabu (18/2) pekan depan. Sasaran mereka adalah Polwiltabes Surabaya dan Kantor DPRD Jawa Timur.
Mereka yang tergabung dalam Sekretariat Bersama (Sekber) Buruh Gresik ini akan mendatangi dua instansi tersebut guna menuntut penegakan hukum ketenagakerjaan. Mereka juga akan meminta minta audensi dengan Kapolwiltabes dan dewan.
Sebelumnya, Sekber Buruh Gresik telah mengajukan permohonan audensi dengan Kapolwiltabes Surabaya terkait kasus penggelapan uang Jamsostek yang dilakukan Mulyono, Ketua PUK SP Kahutindo di PT Indo Mapan di Jalan Kesamben Wetan, Kecamatan Driyorejo, Gresik.
Sampai saat ini, Mulyono sudah ditahan 2 pekan. Namun permohonan audiensi tersebut belum juga ditanggapi. �Kami akan turunkan 20 ribu buruh untuk melakukan aksi ke Polwiltabes Surabaya, dan ini bukan hanya gertakan saja,� kata Suyitno, anggota Sekber Buruh Gresik, Ahad (8/2).
Sekber Buruh Gresik, lanjut Suyitno, meminta polisi bertindak adil. �Jangan diskriminatif. Kalau teman saya, begitu dilaporkan langsung ditahan, kini 186 buruh yang diwakili oleh 8 orang buruh juga melaporkan Agus Wibisono Dirut PT Indo Mapan kasus pemotongan gaji buruh 2 persen sejak Maret hingga Agustus 2003, harus juga diperlakukan yang sama,� tegasnya. (dik)/ dutamasyarakat.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar