Selasa, 11 Agustus 2009

Diduga, Penangkapan Noordin Rekayasa


Sabtu, 08/08/2009 | jakartapress.com

Sukoharjo - Pengasuh Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, Ustadz Abu Bakar Ba'asyir menduga bahwa penangkapan orang yang diduga kuat gembong teroris Noordin M Top di Temanggung pada Sabtu (8/80 pagi, merupakan sandiwara alias rekayasa belaka. "Ada indikasi rekayasa mengenai penangkapan tersebut," kata Ba’asyir saat ditemui usai salat ashar di pesantrennya.

Menurut Ba’asyir, penangkapan satu orang yang dilakukan oleh begitu banyak aparat cukup mengherankan. “Kesannya sangat berlebihan,” kata Ba’asyir, mantan pemimpin Majelis Muajhidin Indonesia (MMI) yang kerap dituding sebagai amir Jamaah Islamiyah (JI) itu.

Jika memang benar rekayasa, lanjut Ba’asyir, dirinya memperkirakan hal tersebut dilakukan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa aparat keamanan memiliki usaha yang maksimal dalam memerangi terorisme.

Ia juga belum begitu yakin jika yang ditembak aparat di Temanggung adalah sosok Noordin M Top. "Namun jika orang tersebut ternyata benar adalah Noordin M Top, dia akan tetap meninggal dunia sebagai pejuang Islam," tandas tokoh pondok pesantren Al Mukmin ini.

Hanya saja, menurut Ba’asyir, dirinya tetap menyatakan pilihan perjuangan Noordin M Top tidak sesuai dengan ijtihad yang diyakininya. Baasyir selama ini selalu membatah keras aneka tuduhan yang mengarah kepadanya. Ia menganggap semua itu adalah rekayasa intelijen dan kekuatan asing.

USTAD ABU PUN BICARA / surya.co.id /18.07.2009

Mantan pemimpin Majelis Mujahidin Indonesia, Ustad Abu Bakar Ba’asyir menegaskan bahwa pelaku peledakan Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton adalah musuh Islam. “ Mereka yang melakukan pengeboman telah menjadikan Islam sebagai ‘kambing hitam’ kasus tersebut, “ katanya di Solo (17/7).

Menurutnya, tindakan yang dilakukan musuh Islam itu dapat mendorong hal-hal yang memojokan dan menekan umat Islam. “ Tidak menutup kemungkinan, setelah peledakan kasus ini, pejuang-pejuang islam akan ditangkap dan dituduh sebagai pelaku pengeboman, “ katanya, seusai memimpin unjuk rasa menentang kekerasan di Xinjiang, Cina.

Siapa musuh Islam itu ? Tidak menutup kemungkinan AS juga terlibat di dalamnya. Tetapi tidak menutup kemungkinan juga, pengeboman tersebut dilakukan oknum Islam yang berasal dari kelompok tertentu yang tidak puas dengan keadaan Indonesia saat ini, kata Ustad Abu, panggilan akrab pengasuh Ponpes Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, ini.

Jika pengeboman nanti terbukti dilakukan oknum umat Islam, menurutnya hal itu merupakan kemauan pelaku pengeboman sendiri. Jadi bukan kemauan umat Islam.

Sumber : http://hagemman.wordpress.com/2009/07/21/ustad-abu-pun-bicara/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar