Senin, 05 Maret 2012

“KONSPIRASI: RUSIA & CHINA VS SEKUTU”


“KONSPIRASI: RUSIA & CHINA VS SEKUTU”

Syria, dan Iran adalah negara yang berbatasan langsung dengan Russia. Syria adalah jalan laut Russia ke Mediterania, dan oleh karena itu ke seluruh dunia dalam hal perdagangan antar bangsa. Sedangkan Iran, adalah akses Russia di Selatan, menuju Asia Selatan. Utara Russia adalah kutub utara, dimana lautnya beku, tidak mungkin Russia berdagang dengan media kapal selam. Sedangkan di Barat, Russia sudah diblok oleh Uni Eropa, dan Timur oleh Amerika Serikat. Negara-negara yang kini bisa berniaga dengan Russia adalah negara-negara bekas Soviet dan negara-negara di Selatan Russia, yaitu, Turmenistan, Kazakstan, dll.


Demikian pula dengan Pakistan. Merupakan akses China ke Laut India dan Semenanjung Arab. Di Timur, China diblok oleh Korea Selatan dan Jepang, sedang di tenggara, di blok oleh Taiwan. AS juga memproyeksikan kekuatannya ke China melalui pangkalan militernya di Jepang, Korea Selatan, Guam, dan Hawaii. Sedang di Selatan, India, sekutu Israel terbesar kedua setelah AS, menutup akses China ke Asia Selatan. Mengingat fakta ini, sehingga tidak ada wilayah yang sangat strategis sekali bagi China saat ini selain Pakistan.

Aksi Amerika Serikat yang menduduki Irak, Afghanistan, Libya, dalam sudut pandang geopolitik adalah upaya Amerika untuk mengepung dan memblokade Russia dan China. Russia dan China adalah kekuatan besar yang selamat dari bencana PD2 yang diorkestrasikan oleh Sekutu. Jika dilihat dipeta, maka kenyataan itu jelas sekali. Sebuah garis blokade terbentang dari Eropa, Turki, Syria, Irak, Iran, Afghanistan, Pakistan dan India, mengepung Russia dan China.

Bukankah sekarang zamannya perdagangan bebas, dimana negara-negara didunia bebas berniaga? Sehingga apa yang dilakukan AS dan Eropa di Timur Tengah bukanlah hal yang dapat mempengaruhi niaga Russia dan China?

Tidak ada yang namanya perdagangan bebas antar bangsa/negara, yang ada adalah perdagangan dibawah todongan senjata, dimana negara-negara tidak bebas menentukan apa-apa yang akan diperdagangkan atau negara-negara mana yang akan menjadi tujuan perdagangannya. Lebih dari itu, perdagangan ini dipaksakan dengan menggunakan mata uang yang nilainya berbeda satu sama lain, dengan kata lain tidak ada kesetaraan antara negara-negara di dunia, alias perampokan paksa, dimana dengan nilai mata uang yang kecil, mereka dapat membeli komoditas dalam jumlah banyak. Untuk hal ini maka Amerika Serikat memiliki lebih dari 50 pangkalan militer diseluruh dunia, diantaranya yang penting adalah; Arab Saudi, Jepang, Guam, Italia, Jerman, Inggris, Turki, dan Hawaii. Perdagangan dibawah todongan senjata alias perampokan. Perampokan ini dilakukan melalai PBB/United Nations, NAFTA, AFTA, G20, APEC, dll.

Demikian dengan Amerika, Inggris/England melakukan hal yang sama, mereka tidak memiliki pangkalan militer yang tersebar diseluruh jagat, namun mereka memiliki negara-negara proxy/kaki tangan yaitu negara-negara persemakmuran atau The Commonwealth of Nations, dalam pandangan realitas Dajjal, maka negara-negara ini adalah kaki tangan Inggris, didirikan Inggris untuk menguasai jalur-jalur perdagangan dunia, negara-negara parasit, yang menyedot kekayaan alam negara-negara tetangganya.

Sebagai contoh, mari kita lihat Indonesia. Sekeliling Indonesia adalah negara-negara berikut: Malaysia, Singapura, Brunei, Papua New Guinea, Australia, dan Timorleste. Apa yang anda lihat? Kesemuanya adalah negara-negara Commonwealth, lahir dibidani Inggris, dan Timorleste lahir dibidani Australia. Ini yang saya lihat, Indonesia adalah sumur di tengah gurun tandus, penjaga sumur itu, Australia dan Malaysia, yang mengambil air sumur itu Singapura, negara-negara lainnya adalah pagar dari sumur itu.

Perlu diingat, jalur perdagangan dunia adalah jalur laut, bukan darat maupun udara, karena kita tidak bisa mengangkut jutaan ton komoditas melalui udara dan darat sekali jalan. Sehingga, kembali ke Russia dan China, maka, Iran, Syria, dan Pakistan adalah tanah terakhir Russia dan China untuk bertemu dengan negara-negara lain di bumi. Russia dan China tidak akan memperbolehkan siapapun untuk menguasai Syria, Iran dan Pakistan secara fisik melalui invasi militer maupun secara klandetin melalui revolusi dan pergantian rezim.

Russia telah mengaktifkan kembali Pangkalan Angkatan Laut/Naval Base di Tartus Syria. Aliansi Russia, Syria, Iran, Pakistan dan China telah terbentuk untuk menghadapi invasi Amerika dan Barat di Timur Tengah. Russia telah memberikan teknologi nuklir ke Iran, dan telah melakukan penjualan sistem pertahanan rudal anti rudal dan pesawat ke Iran, S-300 SAM Missiles pada 2010.

http://defensetech.org/2010/06/10/russia-says-s-300-sam-sale-to-iran-will-go-through-despite-sanctions/

Sementara itu pada Bulan Juli 2011, dalam harian Times of India, China secara resmi mengultimatum Amerika jika Amerika melakukan invasi militer ke Pakistan dan operasi klandestin di Pakistan maka akan dianggap sebagai serangan terhadap China. Menindak lanjuti ultmatum itu, China mempercepat pembangunan Pangkalan Angkatan Lautnya di Gwadar Pakistan, mengirimkan 50 unit pesawat tempur JF-17 gratis kepada Angkatan Udara Pakistan, dan satu divisi Angkatan Darat China kini berkemah di Baltistan, Utara Pakistan untuk menghubungkan jaringan jalan antara China dan Pakistan.

Perkembangan terakhir di Syria, senjata telah diselundupkan pihak-pihak asing ke Syria melalui perbatasan Turki dan Lebanon, Amerika dan Barat meminta resolusi DK PBB/United Nations, atas situasi revolusi Syria dengan melegalkan serangan udara NATO seperti di Libya, dimana Russia dan China telah memvetonya dan walk out dari ruang sidang

sumber:http://infoindonesia.web.id/konspirasi-rusia-china-vs-sekutu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar