Senin, 20 April 2009
GRESIK�Proyek pipanisasi PT Petrokimia Gresik (PG) kembali menuai demo. Kali ini, puluhan warga perumahan Gresik Kota Baru (GKB) dan Griya Kembangan Asri (GKA) yang tergabung dalam Aliansi Warga Menolak Explotasi Gas Di tengah Pemukiman (AWMEGDP) melakukan aksi penutupan kembali galian pipa gas milik PT PG di Jalan Tambang yang menghubungkan GKB ke GKA, Ahad (19/4).
Dengan membentangkan sejumlah spanduk, warga nekat menutup jalan tersebut. Untungnya, aksi tersebut tidak mengganggu pengguna jalan. Sementara sejumlah anggota Polsek Manyar langsung bergerak cepat melakukan pengamanan. Aksi ditutup dengan penandatanganan penolakan pipanisasi di atas spanduk berwarna putih sepanjang 5 meter.
Rahmad Saputra, salah satu perwakilan warga mengatakan, warga nekat menggelar aksi kembali lantaran pihak PT PG tidak menepati janji saat hearing dengan komisi C DPRD Gresik. Sebab, sesuai hasil hearing, PT PG akan menghentikan seluruh kegiatan sebelum mengadakan sosialisasi ulang. Selanjutnya, PT PG juga mengaku sanggup menimbun kembali serta berjanji akan memasang pipa gas di atas tanah.
�Karena tidak menepati janjinya, terpaksa kami bersama warga menutup kembali galian pipa tersebut,� tandas Rahmad yang diamini warga lainnya.
Menyikapi aksi warga tersebut, Kabiro Humas PT PG, Bagus Narjatmo, mengatakan, pihaknya tetap akan mengamodasi tuntutan warga. Selain itu, pihaknya juga akan terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait guna menyelesaikan permasalahan tersebut.
�Intinya, apa pun tuntutan warga tetap kami akomodasi. Kendati begitu, semua keputusan bergantung kebijakan pimpinan PT PG,� tegas Bagus. (dik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar