Selasa, 05 Mei 2009

Amblas, 4 Kg Emas Perhiasan


04 May 2009 / surabayapagi.com


Rampok Bobol Toko Perhiasan

GRESIK-Pedagang perhiasan emas di Pasar Kota Gresik geger. Pasalnya, salah satu stan anggota mereka, Toko Emas Podojoyo di Blok B No. 57 dibobol perampok. Sekitar 4 kg emas dalam berbagai bentuk perhiasan atau ditaksir sebesar Rp 640 juta raib dari brankas.

Peristiwa itu diduga terjadi pada Sabtu (2/5) malam atau Minggu (3/5) dini hari. Petugas reserse gabungan dari Polsekta Gresik dan Polres Gresik, yang datang ke lokasi kejadian kemarin pagi, belum berani memastikan kapan peristiwa itu terjadi. Mereka masih melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) dan pengembangan kasus tersebut.

Kapolsekta Gresik AKP Sri Andriyani, mengungkapkan, sebelum perhiasan emas itu digondol, pelaku perampokan lebih dulu menggergaji lemari besi (brankas), tempat penyimpapanan barang berharga itu. "Sebelum dikuras isinya, brankas penyimpanan emas itu dijatuhkan terlebih dahulu (diguling) ke lantai oleh pelaku, kemudian digergaji," jelasnya di sela-sela identifikasi di TKP, kemarin siang.

Pemilik toko emas, Saifullah Hadi, menuturkan, meski pihaknya belum menghitung kepastian nilai kerugiannya, tapi pria berbadan besar itu memberi ancar-ancar perhiasan emas yang berhasil dikuras perampok dari dalam brankasnya sekitar 4 kg beratnya. Perhiasan emas yang dibawa itu terdiri dari bermacam-macam bentuk, seperti kalung, gelang, atau cincin.

Kejadian itu pada mulanya diketahui oleh seorang penjaga toko bernama Erwin. Pada Minggu (3/5) pukul 08.00, Erwin akan membuka toko, tapi dia tersontak kaget, karena rollingdor (pintu putar) yang akan dibukanya sudah terbuka, sedang dua gemboknya sudah tidak ada di tempatnya. Kontan saja, kejadian itu menggegerkan penghuni stan lain.

Erwin bersama pemilik toko emas segera masuk ke dalam. Mereka melihat barang
-barang di dalam toko sudah berserakan, brankas penyimpanan emas yang sebelumnya berdiri di pojok ruangan, posisinya sudah dijatuhkan ke tengah ruangan dalam keadaan terbuka. Berbagai perhiasan emas yang disimpan di dalamnya, sudah raib.

Peristiwa itu pun segera dilaporkan ke pihak kepolisian terdekat. Dalam olah TKP kemarin, petugas menemukan sepasang sendal jepit di dalam toko yang diduga milik pelaku. Yang mengejutkan penyelidik, di dalam toko juga ditemukan sebotol mineral ukuran sedang yang berisi air kencing. "Isi botol itu hampir penuh terisi air kencing, yang juga diduga air kencing pelaku," ungkap kapolsekta.

Di samping itu, petugas juga menemukan tetesan darah di lantai sekitar TKP. Ini kemungkinan, pelaku sempat mengalami luka ketika menggergaji brankas, atau anggota badan lainnya yang terluka akibat tersandung benda keras ketika sedang beroperasi di dalam toko.

Meski pihak kepolisian belum memastikan berapa jumlah pelaku dan ciri-cirinya, namun dari hasil olah TKP kemarin, menunjukkan, bila melihat barang bukti yang ditemukan, kemungkinan besar pelaku perampokan itu lebih dari seorang. Pelakunya sangat profesional bekerja, karena menurut seorang petugas, menyebutkan, terlihat dari menggergaji brankas hasilnya sangat halus. Itu artinya, pelaku sangat ahli di bidangnya.

Bahkan seorang sumber menyebutkan, pelaku perampokan itu cukup mengenal medannya. Sebab, alasannya, spasi waktu yang dibutuhkan sangat pendek. Meski toko-toko emas di dalam pasar tutup sore hari, namun toko-toko lainnya tetap buka hingga pukul 21.00. "Perkiraan kejadian itu antara pukul 9 malam hingga pukul 01 dinihari, karena pada pukul 01.30 beberapa toko sudah mulai buka, seperti toko penjual daging,"
ungkapnya. did

Tidak ada komentar:

Posting Komentar