Selasa, 23 Juni 2009 | surabayapos.co.id
SURABAYA – Lima rumah sakit milik Pemprov Jatim segera mendapatkan kucuran dana jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) non kuota tahap kedua. Sebelumnya,
RSUD dr Soetomo, RSU Haji, RSJ Menur (Surabaya), RSU dr Syaiful Anwar (Malang), dan RSUP dr Soedono (Madiun) sudah mendapatkan kucuran Jamkesmas non kuota tahap pertama sebesar Rp 50 miliar.
”Anggaran Jamkesmas non kuota tahap kedua akan dimasukkan dalam Perubahan Alokasi Keuangan (PAK) APBD Pemprov Jatim pada Agustus mendatang. Berapa besarnya, tergantung kebutuhan masing-masing rumah sakit. Yang pasti, pada Juli akan ada laporan surat pertanggungjawaban (SPJ) dari masing masing pimpinan rumah sakit,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jatim, dr Pawik Supriadi SpJP
ditemui di RS Spesialis Husada Utama, Selasa (23/6).
Menurut dr Pawik, dana Jamkesmas non kuota tahap pertama di beberapa rumah sakit sudah habis. Dinkes ingin segera mendapat SPJ dari masing-masing rumah sakit itu untuk mengetahui kebutuhan dana Jamkesmas non kuota tahap kedua.
”Untuk Jamkesmas non kuota di Jatim, kami menerapkan sistem sharing, yakni 40 persen biaya ditanggung pemprov dan 60 persen ditanggung pemkab dan pemkot,” ungkapnya.
Diharapkan dengan sistem ini semua warga miskin di Jatim yang tidak masuk dalam daftar pasien Jamkesmas kuota tetap dapat menikmati pengobatan dan pelayanan kesehatan. K1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar