Kamis, 11 Juni 2009
Menjawab problema kesehatan kaum miskin
Kamis, 11 Juni 2009 / dutamasyarakat.com
Masyarakat Gresik, khususnya masyarakat miskin memang mendambakan pelayanan kesehatan gratis. Untuk itu, Dinkes Gresik menggulirkan program jaminan kesehatan masyarakat (jamkesmas) dan jaminan kesehatan masyarakat daerah (jamkesmasda).
Untuk kepentingan ini, anggaran yang dikeluarkan Pemkab Gresik� mencapai Rp 21 miliar, dari total Rp 100 miliar lebih anggaran yang dikucurkan untuk pos kesehatan dalam APBD 2009.
Tidak berhenti di situ. Pada Juli nanti, pemkab kembali menggulirkan program kesehatan gratis yang dijamin oleh Pemerintah Propinsi dan Kabupaten Gresik (PPKJG). Berbeda dengan program jamkesmas dan jamkesmasda yang diperuntukan khusus masyarakat miskin, PPKJG bersifat menyeluruh. Status ekonomi menengah ke atas juga bisa menikmati program tersebut, asalkan dalam lingkup rawat jalan tingkat dasar atau penyakit ringan.
�Berobat tingkat pertama akan digratiskan apabila pasien yang berobat dapat menunjukkan KTP asal Gresik,� kata Kepala Bidang Pemberdayaan Sumber Daya Dinkes Gresik, Adi Yumanto, kemarin.
Namun, tandas dia, program PPKJG tersebut tidak berlaku bagi masyarakat yang terdaftar dalam Jamkesmas dan bagi warga yang dijamin oleh asuransi pihak ketiga, tapi persyaratan tersebut akan gugur bila pasien sedang dalam kondisi gawat darurat.
Sekda Gresik, Husnul Khuluq, mengatakan pihaknya masih akan berkoordinasi dengan pemprov sebelum melaksanakan program tersebut. �Intinya, Pemkab Gresik merespon positif program dari propinsi. Tapi maslah ini masih akan kita bicarakan dengan panggar DPRD Gresik mengenai alokasi anggarannya dalam pembahasan PAK nanti,� jelas Khuluq. n
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar